Sabtu, 17 September 2011

materi seni budaya kls X

MATERI PERTEMUAN 1.
perkenalan 
penyampaian rambu rambu belajar
penyampaian standar kompetensi kompetensi dasar
penyampaian kkm
appersepsi seni.

MATERI PERTEMUAN 2.
PENGERTIAN TARI SECARA UMUM :
SENI TARI ADALAH..
1)    Ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah.
Ritmis adalah gerak yang mengikuti irama,ritme atau alunan music. Indah adalah gerakan yang berasal dari kehidupan sehari hari yang telah mengalami  proses stillisasi atau penghalusan sehingga menghasilkan gerak yang indah.
2)    Merupakan seni yang dihasilkan dari mimic,gerak dan tingkah laku seseorang yang diiringi dengan music.
3)    Gerak tubuh secara berirama yang dilakukan ditempat dna waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud dan pikiran.
4)    Salah satu cabang seni yang menggunakan gerak sebagai medianya.

PENGERTIAN TARI DARI BEBERAPA TOKOH
1)    Alma Hawkins, adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan si pencipta.
2)    Soedarsono, adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak yang ritmis dan indah.
3)    Susanne k langer, adalah gerak ekspresi manusia yang indah, gerakan yang dapat dinikmati melalui penghayatan rasa dan penghayatn ritme tertentu.
4)    Suryodiningrat, adalah gerak seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama music, dan diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu.
5)    Court such , adalah gerak yang ritmis.

JENIS TARI SECARA UMUM MELIPUTI :
1)    Tari tradisional.
2)    Tari modern/kontemporer.
3)    Tari kreasi.
Pengertian ;
1)    Tari tradisional adalah tari yang bertumpu dan berpijak kuat pada tradisi suatu bangsa dalam suatu kelompok masyarakat  daerah tertentu.
Tari tradisional dibagi menjadi tiga yaitu : tari primitive, tari rakyat, tari klasik.
Tari primitive banyak berkembang didaerah pedalaman di bagian timur Indonesia, tarian ini memiliki cirri kesederhanaan dalam gerakannya, contoh tepuk tangan, langkah maju mundur, loncat dan bergulingan.
Tari rakyat : tari yang lahir dan tumbuh berkembang dalam suatu komunitas masyarakat tertentu dan menjadi identitas dari masyarakat tersebut secara turun temurun. Contoh Reyog Ponorogo, saman, topeng Cirebon dll.
Tari klasik adalah tari tradisional yang mempunyai nilai artistic sangat tinggi, baik dari tata busana, tata rias maupun dari gerakannya. Contoh bedhaya ketawang (Surakarta),karseus (Jawa barat), srimpi dll.
2)    Tari modern adalah tari yang diolah secara bebas mengikuti perkembangan jaman tanpa adanya aturan tradisi,dan bersifat masa kini. Contoh modern dance,hip hop, brigdance dll.
3)    Tari kreasi adalah tari tradisi yang telah mengalami pengembangan,baik gerak, kostum maupun tata rias.

MATERI PERTEMUAN 3.
JENIS TARI BERDASAR POLA PENYAJIAN.

Berdasar pola penyajiannya tari dibagi menjadi 3 yaitu tari tunggal, berpasangan dan kelompok.
Tari tunggal adalah tari yang diperagakan atau di tarikan oleh satu orang, baik laki laki atau perempuan.  Contoh tari remo (Jawa timur), topeng Cirebon (Jawa barat) dll.
Tari berpasangan adalah tari yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan, biasanya ditarikan oleh laki laki dan perempuan. Contoh tari jaipong (Jawa barat), tari payung (Sumatra) dll.
Tari kelompok, adalah tari yang diperagakan lebih dari dua orang secara bersama sama. Tari kelompok disebut juga dengan tari masal, yaitu tari yang diperagakan oleh banyak orang, contoh Reyog Ponorogo (Jawa timur), Saman (Aceh), kecak (Bali) dll.
Drama tari adalah jenis tari yang diperagakan banyak orang dan disajikan dalam bentuk cerita dan terdiri dari beberapa babak atau adegan. Contoh wayang wong (Jawa tengah – Jawa timur), ludruk (Jawa timur), legendriyan (Jogjakarta), ragdai, makyong (Sumtra - Riau), Lenong (Jakarta), wayang topeng (Cirebon), dll.

JENIS TARI BERDASAR FUNGSI.
Berdasar fungsinya tari dapat dibedakan menjadi 3 yaitu, tari upacara, tari pergaulan dan tari pertunjukan.
Tari upacara adalah tari yang digunakan sebagai media upacara, biasanya bersifat sacral dan magis.
Ciri cirinya adalah :
a.    Gerakan tari meniru gerak alam sekitar ( gerak imitatif ).
b.    Ekspresi kehendak jiwa diungkapkan melalui gerakan.
c.    Penghayatan tari terbatas pada lingkungan adat dan tradisi sekitar.
d.    Terdapat suasana religius, mistis atau magis.
e.    Susunan gerakannya tidak rumit.
f.      Iringan musik cenderung monoton akan tetapi menggugah rasa.
Contoh tari upacara antara lain : tari sang hyang (Bali), tor-tor (Sumatra), serimpi (Jawa Tengah), pakarena (Sulawesi), bedhaya semang (Yogyakarta), dan lain-lain.
Tari pergaulan yaitu tari yang bertujuan untuk memeriahkan atau memupuk keakraban dalam pergaulan atau menjadi sarana tempat bagi mereka yang berminat menyalurkan kegemaran dalam menari.
Ciri-cirinya adalah :
a.    Dapat menciptakan suasana menjadi gembira dan meriah.
b.    Gerakannya tidak sulit untuk dipelajari karena masih sederhana.
c.    Disajikan secara berpasangan atau berkelompok.
d.    Iramanya sangan mudah dan jelas.
e.    Busana tari bebas.
f.      Memungkinkan untuk mengajak banyak orang terlibat dalam tarian dan spontanitas.
Contoh tari pergaulan atau hiburan adalah : tari ketuk tilu (Jawa Barat), tari joged, tari tayub (Jawa Tengah), tari gandrung (Jawa Timur), dan lain-lain.
Tari pertunjukan adalah tari yang sengaja digarap untuk dipertontonkan dan selanjutnya dapat memperoleh taggapan dari penontonnya .
Ciri-cirinya adalah :                                    
a.    Penggarapannya mantap
b.    Memerlukan kreativitas dan imajinasi.
c.    Pementasannya ditempat tertentu, misalnya di gedung, panggung terbuka atau panggung tertutup.
d.    Mengandung ide yang mengarah pada pementasan bersifat professional.
Contoh tari pertunjukan antara lain : tari piring (Sumatra), tari gambyong (Surakarta), tari pendet (Bali), tari oleg tambulilinga (Bali), tari ngremo (Jawa Timur), dan lain-lain.


MATERI  PERTEMUAN  4
PERAN dan FUNGSI TARI.
Seni tari mempunyai peranan antara lain:
1)    sebagai media mengembangkan bakat.
Yaitu media untuk memacu, dan mengembangkan bakat tari yang dimiliki oleh seseorang.
2)    sebagai media komunikasi
yaitu berfungsi sebagai alat komunikasi baik terhadap Tuhan ataupun manusia yang diungkapkan melalui gerak gerak tari.
3)     sebagai media berfikir kreatif.
Yaitu dapat meningkatkan daya fikir dan kreatifitas seseorang sehingga kecerdasan meningkat dan dapat menghasilkan suatu kreatifitas seni yang baru.
4)    sebagai media ekspresi.
Yaitu untuk mengungkapkan imajinasi perasaan, gejolak jiwa, hati yang dituangkan dlam bentuk gerak dan ekspresi tari.
FUNGSI TARI :
Adapun beberapa fungsi tari diantaranya adalah :
a.    Seni tari sebagai sarana upacara
Tari dapat digunakan sebagai sarana upacara. Jenis tari ini banyak macamnya, seperti tari untuk upacara keagamaan dan upacara penting dalam kehidupan manusia, baik berupa, pernikahan, khitanan, bersih desa, pesta panen, ataupun upacara upacara adat lainnya.
b.    Seni tari sebagai hiburan
Tari sebagai hiburan harus bervariasi sehingga tidak menjemukan dan menjenuhkan. Oleh karena itu, jenis ini menggunakan tema-tema yang sederhana, tidak muluk-muluk, diiringi lagu yang enak dan mengasyikkan serta kostum dan tata panggungnya dipersiapkan dengan cara yang menarik sehingga dapat menimbulkan rasa senang bagi penikmat.
c.    Seni tari sebagai penyaluran terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh atau tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Biasanya tari ini juga berfungsi untuk menambah rasa percaya diri bagi penderita cacat dan ajang pengembangan bakat bagi penderita.
d.    Seni tari sebagai media pendidikan
Nilai-nilai keindahan dan keluhuran pada seni tari dapat dijadikan sebagai media pendidikan, seperti mendidik anak untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang, menambah percaya diri dan untuk menambah kepekaan rasa seni bagi siswa didik serta menambah rasa cinta terhadap seni tradisi.
e.    Seni tari sebagai media pergaulan
Seni tari adalah kolektif, artinya penggarapannya melibatkan beberapa orang sehingga dapat digunakan sebagai sarana pergaulan.
f.      Seni tari sebagai pertunjukan
Tari ini sengaja digarap untuk dipertunjukan. Tari yang akan dipertontonkan lebih menitikberatkan pada segi artistiknya, penggarapan koreografi yang mantap, mengandung ide-ide, interpretasi, konsepsional, dan memiliki tema dan tujuan pementasan.
g.    Seni tari sebagai media khatarsis
Khatarsis berarti pembersihan jiwa. Biasanya dilakukan oleh orang yang yang telah mencapai taraf atas dalam penghayatan seni.


MATERI PERTEMUAN 5.
PERKEMBANGAN TARI PADA ZAMAN PRIMITIF, FEODAL DAN MODERN.

Perkembangan tari pada zaman primitive.
Pada zaman primitive tari banyak berfungsi sebagai media upacara keagamaan, upacara adat, bersifat sacral dan magis. Bentuk tariannya pun masih sangat sederhana yaitu menirukan gerak alam, binatang (imitatif) dan meniru gerakan manusia (mimitis).
Banyak berkembang didaerah pedalaman dan dipengaruhi oleh kepercayaan yang bersifat animisme, dinamisme dan totemisme.
Perkembangan tari pada zaman feudal.
Pada zaman feudal atau zaman kerajaan tari lebih berfungsi sebagai tontonan, yang disajikan oleh kerajaan. Pada zaman ini juga muncul stratifikasi social antara golongan istana dan masyarakat biasa yang dipengaruhi oleh adanya ajaran Hindu, maka muncullah golongan istana atau keluarga raja sebagai kelas social tertinggi.
Pada zaman ini tari yang muncul dan berkembang adalah tarian klasik atau tari istana.
Perkembangan tari pada zaman modern.
Pada zaman modern perkembangan tari semakin pesat dan kompleks, bebas, dan melepaskan pakem pakem dari zaman sebelumnya. Fungsinya pun lebih luas,tidak hanya terbatas pada hiburan, upacara ataupun pertunjukan. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya festival ataupun lomba, tari sebagai sarana prestasi, dan inovasi tari.
Adapun bentuk bentuk tari pada zaman sekarang dapat dikemukakan antara lain : mengembangkan tarian tradisional tanpa merusak akar budaya.
Pelestarian tarian dapat dilakukan dengan pencatatan kembali dan didokumentasikan secara audio video.
Memunculkan garapan baru,berupa pengembangan unsure tradisi dan membentuk tarian baru yang lepas dari unsure tradisi.


MATERI PERTEMUAN 6.
IDENTIFIKASI TARI :
Bentuk analisis pengamatan tari pada bab ini akan di bahas mengenai tari Reyog Ponorogo.
A.    Sejarah tari Reyog Ponorogo.
Reyog Ponorogo adalah salah satu jenis kesenian tradisonal yang lahir dan tumbuh berkembang di Ponorogo Jawa timur, sehingga dinamakan Reyog Ponorogo. Pertunjukan Reyog terdiri dari lima babak yaitu penari warok, penari jathil, penari topeng klono sewandono, penari pujangganong dan dadak merak.
B.    Gerak tari Reyog Ponorogo.
Gerak dalam tari ini meliputi gerak nyongklang, besut, tumpang tali, kebyak sampur, sembah, ulap ulap tawing dsb.
C.   Iringan music
Iringan music yang digunakan adalah music tradisional yang terdiri dari kenong, gong, kendang, terompet dan gendang.
D.   Tata busana.
Tata busana yang digunakan penari warok adalah baju hitam, celana kolor hitam, stagen, keris gabelan, dan udeng.
Penari jathil menggunakan baju lengan panjang putih, celana dingkikan warna hitam se lutut, sampur, stagen, srempang, iket kepala jilidan, epek timang dan cakep.
Penari topeng klonosewandono menggunakan celana hitam dingkikan, stagen, selendang, praba, topeng dan pecut samandiman.
Penari topeng pujangganong menggunakan baju waktung, celana dingkikan dan topeng.
Penari barongan menggunakan celana panjang gombyok, baju kimplong, dan stagen.
E.    Tata rias
Tata rias yang digunakan penari adalah tata rias cantik dan gagah, tata rias cantik terdiri atas eye shadow warna biru, kuning, lipstick, bedak dan blush on. Sedangkan tata rias gagah digunakan oleh penari warok terdiri atas blush on warna merah dan pensil alis yang digunakan untuk membentuk alis.
F.    Property
Property yang digunakan dalam tari Reyog Ponorogo adalah kuda kudaan (eblek), topeng dan sampur.
G.   Tempat pertunjukan.
Tempat pertunjukan yang digunkan adalah lapangan.

PERTEMUAN 7.
Pengamatan tari daerah nusantara melalui vcd tari.
******* sebelum memasuki sk2 ulangan harian dl ya anak2? materi sk1********

PERTEMUAN 8.
KD : MENGIDENTIFIKASI KEUNIKAN GAGASAN DAN TEKNIK DALAM KARYA SENI TARI DI WILAYAH NUSANTARA.

GAGASAN TARI NUSANTARA.
Gagasan dalam menciptakan tari nusantara dapat bersumber dari beberapa tema di antaranya adalah :
a.    Cerita rakyat
Yang dimaksud adalah penyusunan tari berdasar alur cerita rakyat, yang bersifat lakon.
Contoh  :
Tari pronocitro roro mendut dari jawa yang mengisahkan tentang cinta seorang bangsawan dengan seorang gadis dari golongan biasa.
Tari banjaran sari yang mengisahkan bersatunya tanah jawa dan sunda karena adanya perkawinan raden banjaran sari dari jawa timur dan ratu galuh dari sunda jawa barat.
Reyog ponorogo yang menceritakan tentang usaha prabu klono sewandono dalam melamar putrid Kediri dewi songgo langit untuk dijadikan permaisurinya.
b.    Kehidupan sehari hari.
Yaitu penyusunan tari yang bersumber pada kehidupan masyarakat sehari hari, sehingga kehidupan masyarakat bisa jadi inspirasi untuk dijadikan sebuah bentuk karya tari.
Contoh
Tari tenun, bertani, tari mbatik, menanam jagung dll.
c.    Permainan tradisi.
Yakni penyusunan tari yang bersumber pada permainan yang hidup turun temurun di masyarakat.
Contoh
Tokecang dari jawa barat.
Gobak sodor, jamuran dari  jawa tengah.
Sapu tangan dari Maluku
d.    Peniruan gerak alam dan binatang.
Yaitu penyusunan tari berdasarkan gerak gerik binatang atau mahluk yang ada di alam.
Contoh
Tari merak jawa tengah
Tari barong bali
Tari kupu kupu
Tari kuda lumping jawa tengah. Dll.
e.    Legenda masyarakat.
Yaitu tema tari yang bersumber pada legenda yang ada di masyarakat.
Contoh
Ramayana , Mahabarata dll.
f.      Fenomena alam/ fenomena sosial.
Yaitu tema tari yang bersumber pada kejadian kejadian alam, misalnya gempa bumi, kebakaran, kelaparan dll.
g.    Karya sastra.
Yaitu karya tari yang bersumber pada karya karya sastra.
MATERI PERTEMUAN 9.
TEKNIK KARYA TARI
Dalam membuat sebuah karya tari seorang koreografer harus mengetahui unsure unsure pokok yang terdapat dalam tari diantaranya adalah : gerak, ruang, waktu, dan tenaga.
Gerak adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lainya.
Gerak dapat dibedakan menjadi gerak maknawi, murni atau wantah, imitative dan imajinatif.
Gerak maknawi adalah gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu.
Gerak murni adalah gerak yang tidak mengandung arti tetapi hanya mengutamakan keindahan saja.
Gerak imitative adalah gerak tari yang dihasilkan dari eksplorasi gerak tiruan dari alam.
Gerak imajinatif adalah gerak yang dihasilkan dari rekayasa manusia.
Ruang adalah tempat yang digunakan penari dalam menari, tidak terbatas pada panggung, studio, lapangan, jalan, teater dll tetapi dimana penari menari itulah ruang tari. Adapun ruang gerak dalam tari memiliki aspek sbb:
a.    Garis ; garis datar, tegak, lengkung,dan diagonal.
b.    Volume atau jangkauan ; luas, sempit, panjang dan lebar.
c.    Arah ; ke depan, ke belakang, ke samping, kiri dan melingkar.
d.    Level ; tingkat tinggi dan rendah gerak yang dilakukan.
e.    Arah hadap tubuh.
f.      Focus atau arah pandangan.
Waktu adalah durasi yang digunakan penari dalam menari, baik secara tempo cepat lambatnya tarian atau ritme.
Tenaga adalah kekuatan atau energy yang dihasilkan oleh tubuh untuk melahirkan gerak tari.
Pola lantai adalah garis garis dilantai yang dilalui oleh seorang penari atau garis garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok.
Garis garis pola lantai dibentuk dari garis lurus dan garis lengkung.
Garis lurus dapat menghasilkan pola lantai berupa diagonal, segitiga, zig zag, v atau v terbalik, T atau T terbalik.
Garis lengkung dapat meghasilkan bentuk pola lantai sebagai berikut ; lingkaran, setengah lingkaran, spiral, dan angka delapan.
Pada prinsipnya gerak pola lantai ada dua yaitu tegang (memuat kekuatan) dan kendur (melepas kekuatan).

PERTEMUAN 10.
KARYA TARI
Menyusun karya tari sederhana berdasarkan motif gerak tari nusantara dengan membentuk kelompok dan berdiskusi menentukan tema tari, gerak, irama, tata rias dan busana.

 PERTEMUAN 11.
KD : MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UNTUK DISUSUN KE DALAM TARI KREASI DALAM BENTUK TARI TARI TUNGGAL, BERPASANGAN ATAU KELOMPOK.

GAGASAN TARI.
Gagasan tari dijelaskan berdasar konsep garapan.
Membuat naskah tari atau makalah tari, yang meliputi synopsis atau gambaran cerita dalam tari, gerak, hitungan, pola lantai, uraian gerak, tata busana, tat arias, property, dan tata panggung secara berkelompok.
PERTEMUAN 12.
Menyusun  karya tari kelompok.
PERTEMUAN 13.
Menyusun karya tari kelompok.
PERTEMUAN 14.
Pagelaran tari kelompok secara sederhana dikelas.
PERTEMUAN 15.
KD : MENDISKUSIKAN TARI KREASI YANG BERBENTUK TARI TUNGGAL ATAU BERPASANGAN ATAU KELOMPOK.
Gagasan konsep garapan.
                                           Gagasan  tari ditulis dalam bentuk makalah tari dengan menyertakan unsure pendukung tari seperti tata busana, tat arias, property, iringan/music, tata panggung.
Tata busana atau kostum dalam tari berfungsi sebagai pendukung tema atau isi tari, dan untuk memperjelas peranan peranan dalam suatu sajian tari. Secara umum busana tari terdiri dari baju,celana, kain, ikat kepala, stagen dan hiasan hiasan lain.
Tata rias dalam tari berfungsi  sebagai penguat karakteristik tokoh, dan menambah daya tarik penampilan tari diatas pentas.
Jenis jenis tat arias diantaranya adalah tat arias korektif, tat arias wajah karakter, tat arias wajah fantasi.
Tata rias wajah korektif adalah tatarias wajah yang bertujuan untuk memperbaiki bagian bagian wajah yang kurang sempurna.
Tata rias wajah karakter, yaitu rias wajah untuk tujuan menggambarkan dan memperjelas karakter tokoh atau karakter tari.
Tata rias fantasi adalah tat arias yang bertujuan mewujudkan angan angan.
Property adalah peralatan yang digunakan dalam tari.
Iringan atau music.
Music dalam tari memberikan keselarasan, keserasian, keseimbangan, yang berpadu melalui alunan keras, lembutnya, dan cepat lambatnya melodi lagu.
 Tata panggung atau tata pentas adalah penataan pentas, untuk mendukung pagelaran tari. Tata pentas tidak hanya untuk pencapaian kepentingan artistic namun juga berfungsi membantu penciptaan suasana yang terkait dengan konsep tari.
Panggung memiliki dua jenis, yaitu panggung terbuka dan tertutup.
Panggung tertutup disebut proscenium, yang berada dalam ruang tertutup atau disebut auditorium, cirinya adalah penari hanya dapat dilihat dari satu sisi depan saja.
Sedangkan panggung terbuka adalah panggung yang tidak menggunakan atap, seperti lapangan, pendopo, arena, tapal kuda, jalan dsb, yang dapat dilihat dari berbagai sisi oleh penonton.